Anggapan
bahwa pasangan yang harmonis adalah salah satu rahasia umur panjang
mungkin ada benarnya. Menurut sebuah penelitian, seseorang yang jomblo
atau tidak punya pasangan lebih mudah kena penyakit lalu meninggal di
usia lebih muda.

Dr
Jacob Udell dari Brigham and Women's Hospital di Florida mengungkap hal
itu setelah meneliti 45.000 orang yang berasal dari 29 negara di
seluruh dunia. Para pertisipan rata-rata berusia 65 tahun dan 20 persen
di antaranya jomblo alias tidak punya pasangan.
Dalam
pengamatan selama 4 tahun, 11,4 persen partisipan yang tidak memiliki
pasangan meninggal karena berbagai sebab terutama karena sakit kronis.
Pada kelompok responden yang punya pasangan, angka kematian dalam 4
tahun berikutnya lebih kecil yakni 9,3 persen.
Hasil
pengamatan ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya, yang
mengatakan bahwa risiko kematian dini karena berbagai sebab bisa
meningkat hingga 21 persen jika seseorang tidak punya pasangan. Faktor
kebersamaan diyakini sebagai kuncinya, karena bisa saling merawat.
"Orang-orang
yang berusia 65 tahun berada pada risiko paling tinggi. Makin tua,
risikonya makin turun dan pada umur 80 tahun tidak ada bedanya lagi
jomblo maupun punya pasangan," ungkap Dr Udell seperti dikutip dari Dailymail, Senin (21/11/2011).
Menurut
Dr Udell, pada titik tertentu semua orang yang sudah lanjut usia akan
punya risiko yang sama untuk mengalami kematian dini. Ada faktor usia
yang tidak mungkin dipungkiri dan tetap berpengaruh meski didampingi
oleh pasangan yang setia.
Namun
bagi pasangan muda hingga usia 65 tahun, Dr Udell mengatakan peran
pasangan sangat besar dalam hal saling menjaga kesehatan. Selain bisa
saling merawat saat salah satu sedang sakit, masing-masing juga bisa
saling mengingatkan untuk hidup sehat maupun sekedar minum obat saat
sama-sama sedang sakit.
Post a Comment
Silahkan Berkomentar