Persahabatan
Lebih Bernilai dari pada Cinta ini adalah artikel yang sangat
bermanfaat, share artikel ini ke teman, sahabat, kerabat, keluarga, dll
yaa. Saya mulai dengan beberapa kata artikel di bawah ini :
Persahabatan itu juga sebuah bentuk cinta, hanya saja dilengkapi oleh pengertian. Friendship is love, with understanding.
Anda tentu pernah dengar bahwa cinta itu buta. Oleh karenanya, cinta
bisa menghilangkan objektivitas, menggiring kita untuk berlaku tidak
adil, termasuk kepada diri sendiri.
Persahabatan
juga mirip-mirip sebenarnya. Seorang sahabat sejati, akan membela kita,
apapun ceritanya. Tetapi bukan karena persahabatan itu buta seperti
cinta. Ia hanya memilih menutup mata. Artinya, pilihan sikap itu dibuat
dengan kesadaran.
Kemudian,
cinta hampir selalu dicampuri oleh rasa ingin memiliki, bahkan
menguasai. Padahal, sebuah hubungan yang sehat, apapun bentuk dan
tingkat kedalamannya, seperti sudah sering digambarkan orang, adalah
ibarat menggenggam pasir. Jika pasir itu digenggam dengan tangan
terbuka, held losely, setiap butirannya akan bertahan di telapak tangan.
Begitu kita menggenggamnya kuat-kuat, justru karena tak ingin
kehilangan sebutir pun, don’t wanna miss a thing gitu deh, butir demi
butir akan “melarikan diri” dari sela jemarimu. Sementara butiran yang
terjebak tak bisa meloloskan diri, mulai menebar perih di telapak
tanganmu, dan pada akhirnya, tak pilihan lain kecuali melepasnya juga.
Nah,
persahabatan, tidak seperti cinta, adalah holding losely itu, genggaman
yang memberi ruang. Tetapi kalau ada yang mengganggu, kita tetap
meringsek maju membela, lebih ganas dari beruang.
Terakhir,
banyak persahabatan berakhir menjadi cinta. Sementara hampir tak pernah
terdengar, cinta yang berakhir menjadi persahabatan. Persahabatan yang
sungguh-sungguh, tentunya, bukan basa-basi biar jangan terlihat terlalu
terluka dalam konferensi pers di depan wartawan infotainment.
Jika
demikian, sepertinya tak ada harapan untuk mengangung-agungkan cinta?
Tidak juga. Mengapa tidak menjadikan orang yang kau cintai sebagai
sahabat terbaikmu: yang kau sayangi dengan pengertian dan pemahaman,
yang kau memilih menutup mata, menerima kekurangannya, bukan buta untuk
terus memujanya tanpa pernah mau tahu siapa sebenarnya dia, yang kau
genggam tangannya dengan genggaman ringan, buah dari kepercayaan dan
keinginan untuk memberinya ruang menghirup bahagia, bukannya membuatnya
jadi binatang piaraan yang disayang-sayang dalam kandang mewah bertabur
kembang, yang sebenarnya hanya membuatnya terlena dlm kesemuan.
sumber : ceriwis.us
Post a Comment
Silahkan Berkomentar