Dok. Thinkstock
Salah satunya adalah posisi the stand and carry, yakni posisi bercinta dengan laki-laki menggendong perempuan dari depan. Posisi ini sebenarnya adalah posisi favorit banyak pasangan saat melakukan quickie.
Permasalahan pada posisi ini terdapat pada beban. Terkadang berat perempuan tidak seimbang dengan tenaga laki-laki yang mengangkatnya sehingga dapat berisiko jatuh atau yang lebih parah lagi masalah di punggung laki-laki.
Untuk mengurangi beban yang diangkat laki-laki, mintalah pasangan Anda untuk menempelkan punggung Anda di tembok.
Posisi bercinta lainnya yang berisiko adalah furniture, yakni posisi bercinta saat laki-laki duduk bersimpuh dengan kedua lutut yang dibuka lebar sedangkan perempuan terlentang dihadapan laki-laki dengan kedua kaki perempuan bertumpu pada bahu laki-laki. Posisi ini dapat memberikan penetrasi yang dalam.
Sama halnya dengan posisi the stand and carry, risiko pada posisi terjadi pada laki-laki. Posisi ini dapat menghambat peredaran darah ke kaki karena syaraf-syaraf yang tertekan oleh beban tubuh. Pada posisi ini kaki pasangan Anda akan sangat mudah kesemutan.
Posisi bercinta saat laki-laki duduk di kursi dan memangku perempuan sambil membelakangi laki-laki yang dikenal dengan the lap dance juga mempunyai risiko. Sebenarnya lap dance merupakan posisi yang pas saat bercinta dalam keadaan hamil dengan posisi perempuan membelakangi laki-laki.
Hal konyol yang dapat terjadi pada posisi ini adalah hancurnya kursi. Sedangkan risiko lainnya adalah paha dan pinggul laki-laki yang menahan beban berlebihan. Untuk menyiasatinya, sebaiknya Anda tidak hanya bertumpu pada pasangan Anda jika bercinta dengan posisi ini. Tahanlah tubuh Anda sendiri dengan kaki meskipun harus berjinjit
Post a Comment
Silahkan Berkomentar